The nights feel longer, the stars less bright, Without her warmth, there’s no true light.
Thursday, 26 August of 2025
Beberapa waktu belakangan ini kamu dihadapkan pada hal-hal yang tak pernah kamu duga, hidup seperti menempamu tanpa ampun. Hari-hari dimana kebahagiaan datang begitu tiba-tiba, seolah semesta ingin memberimu cahaya, di saat bersamaan ada hantaman rasa sakit hadir tanpa permisi. Kamu mungkin pernah berpikir "Kok bisa ya hidupku berat sekali?" atau "Hari ini aku senang sekali!" Hidupmu menjadi seperti ironi. Dahulu kamu ceria, begitu hidup, tak memikirkan beban dunia. Tapi sekarang, di balik senyum semar dan topeng yang hampir retak kamu pakai, aku bisa merasakannya, aku tau jauh di dalam dirimu, kamu menyimpan kisah kelam yang tak semua orang bisa pahami. Masa lalumu bukan hhanya bayangan, tapi luka yang meresap sampai ke dalam darahhmu. Luka yang kamu simpan rapat didalm ruangan karena takut orang lain melihat berapa hancurnya kamu sebenarnya.
Namun, Lihatlah sekarang. Kamu mencoba untuk membiarkan aku masuk, meski hanya sedikit, ke dalam ruangan itu. Ruang gelap yang selama ini kamu kunci rapat-rapat. Kamu rela membuka sebuah "Kotak" rahasia kelam itu untukku, sebuah serpihan luka, cemas, kecewa, sekaligus harapan yang kamu anggap sudah lama mati. Kamu mencoba untuk percaya kepadaku. Tangisanmu membuatku tertegun untuk memelukmu lebih lama, bukan karena nafsu melainkan karena aku paham apa yang kamu lalui selama ini.
Untukmu disana, yang masih sanggup berdiri meski dihantam badai berkali-kali, rasa lelah, rasaa frustasi, rasa kecewa ada aku disni, menemani kamu, Aku tidak ingin menjadi orang yang memandangmu ketika kamu tersenyum, atau hanya bersamamu ketika hidup terasa mudah. Aku ingin ada di sisimu saat gelap semakin pekat, saat dunia seolah melahapmu, saat kamu merasa berat olehh fikiran-fikiran negatifmu. Aku ingin menjadi suara kecil yang berkata, "Aku di sini, memilihmu, tempat kamu pulang".
Isna sayangku, meski hidup ini sering kali tak adil, meski luka itu mungkin tak akan pernah hilang, kamu tetap pantas dicintai. Sepenuhhnya. Tanpa syarat.
*Surat dari pasanganmu yang sedang rindu :)
0 komentar: