“Akhirnya, Kamu tidak merasa lelah lagi yah, Sekarang tidak perlu merasa kuat untuk semua orang”
Sesekali pernah terbesit dalam benakku, "Yudhist dialam semesta lain apakah bernasib sama, yah?." Dalam satu waktu weekend ini aku merasa tak bergairah seperti dahulu, mungkin karena beban pikiran serta rasa bersalah atas apa yang aku lakukan sebelumnya, disetiap ada kesempatan untuk melakukan yang terbaik, aku selalu merecohkan nya. Alasannya ada dua yaitu aku yang bodoh atau aku melakukannya secara sengaja. Perasaan hampa ketika dihari libur selalu menyelimuti diriku yang seharusnya aku menjadi seseorang yang ceria, berguna bagi orang lain, nyatanya aku hanyalah seorang yang putus asa, melakukan kesalahan yang sama, tak berguna, hilang arah tak tau harus kemana. Bercerita kepada orang lainpun rasanya mereka mempunyai beban masalahnya sendiri.
Pernah sesekali aku memaksakan diri tuk tetap semangat menjalani hidup, pada akhirnya aku yang menyerah. Ingin sekali memundurkan waktu sampai di zaman aku masih menjadi seseorang yang ambisius, jika itu terkabulkan aku akan melakukan yang lebih baik. Yahh…pada akhirnya dunia ini tetap maju, semua orang tetap bertahan dengan masalah dan beban yang mereka pikul selama ini. Walaupun begitu, aku sangat senang jika kalian tidak mengakhiri hidup dan terus berjuang.
Cuitan kali ini bisa jadi cerminan untukku dimasa depan, mungkin juga buat kalian yang sedang kehilangan arah dan merasa lelah akan kehidupan. Disaat seperti ini aku merasa mati lebih baik, aku selalu berpikir kehidupanku kedepan nya tidak lah selalu baik, aku selalu membantu teman-temanku tetapi selalu tertanam didalam benakku, yang aku bantu tidak lah cukup, aku seperti mengacaukan semuanya, aku selalu menyalahkan dirisendiri, aku yang menjadi pusat masalah. Walau begitu, sampai detik ini aku masih berdiri dan menghadapi semua masalah, ada setitik harapan yang tak pasti tuk aku gapai. Harapan yang bisa merubah hidupku, suatu saat aku pasti akan mendapatkannya tapi ntah kapan mungkin juga tak akan. Percayalah itu pasti, Namun sayangnya tak berjalan lama, rasa bahagia, senang, duka tapi aku mencoba untuk terus belajar dan memahami apa yang ada di hadapanku.
Banyak sekali yang aku khawatirkan ntah sudah keberapa kalinya ini. Banyak sekali spekulasi dan skenario yang ku buat, ternyata apa yang ku takutkan terjadi lah sudah. Setelah kita menjalani hidup masing-masing. kenyataannya, disetiap malam kita selalu memikirkan “Apakah besok akan lebih buruk dari hari ini, ya.” lalu berlinang air mata tanpa satupun orang yang tau.Hari demi hari kulewati dengan hal bodoh yang sebenarnya membuatku takut dan bergulat dengan segala rasa yang ada didalam diri.
*Curahan hati di pertengahan tahun
0 komentar: